mungkin ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa barang yang aku jual begitu laris..?ya sebenarnya banyak faktor sih,tetapi bila saya telisik bahwa harga hidrogen generator yang aku tawarka "terl;alu murah"
ya kenapa bilang murah coba anda googling saja ,cari niformasi dan kontak siapa saja yang menjual hidrogen generator yang bermutu,banyak yang menjualnya dengan harga $ wow wow!!! apalagi di dalam paket penawaranku aku juga membuka pelatihan online untuk belajar cara membuat hidrogen generator dengan harga cuma "500.000" ?!?! sungguh konyol aku ,ya apa boleh buat ludah tidak boleh ditelan sendiri aku hanya dapat berharap lebih banyak lagi orang yang membeli produk aku tetapi sedikit yang membeli produk tutorial untuk belajar membikin sampai waktunnya penawaran saya yang terbatas habis he he
Selasa, 30 Desember 2008
wah tahun baru hasil jualan dari HIDROGEN GENERATOR lumayan nih!
ya judul di atas merupakan apa yang kualami belakangan ini,mungkin saja dengan berjualan hidrogen generator ini aku benar2 mendapatkan jalan keluar dari masalah yang satu ini yaitu butuh usaha sampingan ,betapa tidak dari data dan penjualan yang masuk di no rekeningku minggu bulan kemarin yang mencapai angka belasanjuta ,minggu ini bertambah lagi dengan beberapapesanan dari beberapa kota besar dari luar jawa ,ada juga beberapa pesanan dari pulau Dewata,wah aku nggakyangka lho bakal ada interest yang begitu besar dari banyak orang padahal aku tuh di dalam bisis internet marketing tuh newbie, alias newconers,akan tetapi aku sudah mendapatkan apa yang banyak dicita2kan banyak orang ketika diaterjun dalan bisnis internet,walau aku juga sih pernah mencoba hal2 yang lain,semisal berjualan domain,parkir domain,atau paid to review,juga pernah beberapa kali punya account adsense yang berujung pada dibanned..... ;)ya nasib,akan tetapi itu semua tidak menjadi putus asa sebab pada prinsipnya begini
masalah itu adalah sebuah batu bila orang takut menghadapi dan lari orang tersebut tidak akan mendapatkan apa yang ada di belakang masalah itu
tetapi apabila orang itu bijak maka dia akan menjadi batu masalah itu sebagai batu loncatan untuk melompat lebih jauh lagi.
aku sangat bersyukur sekali aku banayk sekali gagal di bisnis online internet ,tetapi dari semuanya itu sekarang aku menemukan sebuah peluang baru yang mungkin belum banyak orang Indonesia yang tahum,dan aku salah satunya
terima kasihjuga untuk SUWANDI CHOW,pengarang dari buku internet marketing yang selalu memotivasi aku ,dan dengan membaca bukunya tiap hari,mungkin bukunya itu tuh sudahaku baca puluhan kali ya,mungkin,walau aku tuh belum pernah ketemu dengan beliau tetapi bukunya sangat membantu aku
sekali lagi terima kasih
masalah itu adalah sebuah batu bila orang takut menghadapi dan lari orang tersebut tidak akan mendapatkan apa yang ada di belakang masalah itu
tetapi apabila orang itu bijak maka dia akan menjadi batu masalah itu sebagai batu loncatan untuk melompat lebih jauh lagi.
aku sangat bersyukur sekali aku banayk sekali gagal di bisnis online internet ,tetapi dari semuanya itu sekarang aku menemukan sebuah peluang baru yang mungkin belum banyak orang Indonesia yang tahum,dan aku salah satunya
terima kasihjuga untuk SUWANDI CHOW,pengarang dari buku internet marketing yang selalu memotivasi aku ,dan dengan membaca bukunya tiap hari,mungkin bukunya itu tuh sudahaku baca puluhan kali ya,mungkin,walau aku tuh belum pernah ketemu dengan beliau tetapi bukunya sangat membantu aku
sekali lagi terima kasih
Minggu, 28 Desember 2008
UANG DARI AIR
menyambung bincang2 dari cerita ku yang terdahulu,mengenai keikut sertaanku di pelatihan air menjadi bahan bakar yang di selenggarakan oleh lembaga "DAKWAH UKUWAH"cerita berlanjut ketika aku menjual botol kecap pertama ku yang pertama hasil dari pelatihan itu yang aku bawa pulang yang ketika itu dibeli orang dengan harga yang bikin aku kaget 100.000 !!!
ya bagaimana tidak lha wong aku saja mengikuti pelatihan itu tuh hanya dengan biaya " 125.000"
ya boleh dikata sudah balik modah nih,kala itu seperti biasa pagi hari aku ke toko istriku dan ya tentu saja langsung mencoba alat yang aku buat karena pada dasarnya memang seorang yang penasaran,pada saat pemasanya di kendaraan walaupun agak sulit ,karena baru pertama kali mecoba alat itu ,akhirnya bisa juga menyelesaikan pemasangan alatnya,dihidupkan dan dihidupkan ada beberapa kendala yang ditemui ,beberapa kendala itu antara lain ,salah memasang kable,air tidak mau menjadi gas hidrogen,dan ketika mau gas tidak dapat mengalir ke selang karburasi,ketika mengalir ke selang karburasi malah bensinnya yang kesedot masuk ke botol hidrogen generator,dan ketika semuannya selesai dibetulkan dan dibuat berjalan masalah yang timbul adalah pada getaran yang mennyebabkan wadah botol tempat air banyak yang tumpah,damn masih banyak lagi2 yang timbul akan tetapi aku tidak menyerah apalagi utnuk sesuatu yang baru yang aku yakini masa depannya akan bai,setelah semuannya dapat diatasi
dan aku merasa puas ,ada beberapa orang yang datang melihat hal ini,sebetulnya semuanya yang datang melihat itu dari wajahnya kelihatan tertarik he he he,kala itu ada satu yang langsung berniat membeli,dan deal saja (toh tidak usah di hitung sudah ketahuan bahwa itu menguntungkan)
kembali kepada insting bisnis yang mulai berbunyi,banyak ide2 yang timbul yang ada di kepalaku,kenapa tidak dibuat dengan masal saja,dengan barang yang semakin disempurnakan,dengan standar yang baku mengenai ukuran dan dimensi alat yang tetap dan tentu saja kenapa tidak dijual diinternet??? lha wong tidak dijual saja bisa laris kaya kacang goreng apalagi dijual di internet yang pangsa pasarnya sangat luas sekali,apalagi ditunjang dengan sedikitnya orang yang dapat membuat dengan faktor orang yang membutuhkan
nah dari inilah maka aku mulai blogging lagi, ya terutama untuk lebih fokus di dalam hal ini karena aku melihat sangatlah besar peluang yang dapat diraih dari
alat ini
maka lahirlah seuah blog yang alamat di
http://www.uangdariair.blogspot.com
di blog ini berisi tentang rencana ,dan penjualan alat sekaligus ilmunya untuk orang 2 yang tertarik dengan hal ini dan untuk orang yang mungking membutuhkan sebuah inovasi dan penghasilan tambahan
Sabtu, 27 Desember 2008
HASIL YANG LUMAYAN DARI AIR
YA...YA...YA JUDUL DI ATAS MEMANG BENAR ADANYA ,
bagaimana nih ceritannya...?ya ceritannya sih semula berasal dari kebutuhanku untuk mencari tambahan penghasilan ,ya jaman sekarang boleh di bilang sulit untuk mencari pekerjaan tambahan apalagi aku termasuk keluarga muda ,walaupun aku berasal dari keluarga yang lumayan ,dalam arti aku tidak pernah kekurangan apapun(aku hidup mandiri lho),tetapi aku tetap mencoba ubntuk mencari2 peluang baru yang bisa aku kerjakan,perlu diketahui bahwa aku tuh seorang plant director dari perusahaan mie yang ada di kota SOLO,ya sekaligus menjadi ownernya karena ini milik perusahaan keluarga,sebetulnya dengan gaji tetap saja dari perusahaan tempat aku bekerja aku merasa mampu untuk menghidupi keluarga aku,akan tetapi yah memang jiwa anakmuda danmemang aku selalu ingin lebih maju,boleh dikata aku tuh maniac bekerja,beda lho dengan orang yang serakah,aku selalu tertarik dengan hal hal baru,peluang-peluang baru,dan memang itu hobby aku,
cerita berlanjut ketika tanggal 13 Desember 2008,ketika itu aku sedang berbelanja kebutuhan untuk si kecil di daerah perumahan tempat aku tinggal tepatnya didaerah Palur ,Solo,
kala itu mataku tertuju dengan selebara brosur yang ada tertempel di tembok toko,judulnya itu yang membuat aku langsung tertarik,bagaimana tidak judulnya mengatakan begini
"ATASI KRISIS DENGAN AIR"
mengubah air menjadi bahan bakar!!!!
mengubah air menjadi bahan bakar!!!!
busyet!!berani benar tuh pemasang iklan ini ya..?aku tuh sebenarnya 100% tidak percaya dengan apa yang diiklankan ,gombal ah, paling2 orang yang mencari keuntungan semata dari orang yang menbutuhkan pekerjaan,apalagi sekarang kan lagi musim2nya susah BBM,SO TEPAT SEKALI kalo memasang iklan yang bombardir untuk memancing kalayak umum untuk hadir di presentasi itu,akan tetapi aku tetap pulang dengan rasa yang penasaran,tidur pun tidak nyenyak,yah dari pada tidak dapat tidur dengan tidak nyenyak lagi keesokan harinya tanggal 14 desember 2008 tepat di hari ulangtahunku,aku mengorbankan ewaktuku untuk berkumpul dengan sanak famili dan keluarga seperti biasa,aku datangi saja pelatihan dan langsung tampa pikir panjang aku daftar saat itu juga,pada saat itu harga yang ditawarka untukmengikuti paket pelatihan sebesar 125.000 itu karena kau berada di angkatan pertama!!!!
pada saat pelatihan semakin disimak-dan disimak aku semakin percaya dan semakin matap bahwa hal itu memaNG dapat dipertanggung jawabkan bahwa air dapat diubah dan diuraikan kedalam bentuk zat yang lain yang memiliki daya ledak yang baik,
pada saat pelatihan semakin disimak-dan disimak aku semakin percaya dan semakin matap bahwa hal itu memaNG dapat dipertanggung jawabkan bahwa air dapat diubah dan diuraikan kedalam bentuk zat yang lain yang memiliki daya ledak yang baik,
dan ada cerita yang menarik pula bAhwa pada Saat iti seorang kawan yang ikut peLatihan yang bernama pak kumis,orang yang baik dan sangat bersemangat ,mengikuti pelatihan mencoba langsung untuk menyulut gas yang dihasilkan dengan korek api dan sekeketika itu langsung MELEDAK !!!!
yayaya itu memang hal bodoh yang saya temui pada saat pelatihan tersebut akan tetapi hal itulah yang semakin MEMOTIVASIKU,dan memantapkan kepercayaanku bahwa hidrogen berdaya ledak tinggi dan mampu untuk sebagai pengganti bahan bakar bensin
TERIMA KASIH PAK KUMIS!!!
yayaya itu memang hal bodoh yang saya temui pada saat pelatihan tersebut akan tetapi hal itulah yang semakin MEMOTIVASIKU,dan memantapkan kepercayaanku bahwa hidrogen berdaya ledak tinggi dan mampu untuk sebagai pengganti bahan bakar bensin
TERIMA KASIH PAK KUMIS!!!
Kamis, 25 Desember 2008
MAU NGIRIT BBM? ADA CARANYA
Setiap kali pemerintah mengumumkan kenaikan harga bbm pasti pemilik kendaraan dibuat cemas. Kenyataan ini membuat kita harus pandai-pandai memutar otak menyiasati asupan BBM. Meskipun perilaku hemat bahan bakar ini tergantung pada pemilik kendaraan, namun tak ada salahnya kita cermati beberapa trik hemat bahan bakar berikut:
- Hindari memanaskan mesin terlalu lama, waktu tiga menit adalah waktu yang ideal memanaskan mesin kendaraan Anda. Ketika jarum penunjuk suhu mesin mulai bergerak, Anda sudah bisa menggunakan mobil.
- Lajukan kendaraaan dengan kecepatan konstan, tetapi tetap mampu berakselarasi seperlunya dan bisa memanfaatkan kendaraan untuk bermanuver. Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 persen.
- Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat. Gunakan gigi yang paling tinggi saat Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat
- Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros.
- Jangan injak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap, jika gas diinjak tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar semakin banyak, sementara pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot. Lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman mendadak, terutama saat lampu hijau telah berganti. Sebelumnya toh Anda sudah memperhitungkan akan melewati lampu merah?
- Pindahkan tranmisi dengan benar, umumnya mesin mobil bekerja dengan efisiensi pada putaran 2500 hingga 4000 rpm, sehingga pergantian gigi harus diusahakan sesuai daerah putaran.
- Saat memindahkan gigi persneling, sebaiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan atau dibrosur iklan yang biasanya terdapat keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm. Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya oper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.
- Perhatikan penunjukan tekanan pada kendaraan anda, jika tekanannya rendah kerja mesin ringan dan komsumsi BBM irit, jika tekannnya tinggi, kerja mesin berat dan tentu membuat konsumsi BBM makin boros. Coba gunakan Crusie control dimana peralatan ini bisa digunakan untuk menghemat BBM terutama dijalan tol.
- Periksa kondisi HC dan CO. Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah aus membuat pembakaran bahan bakar tak sempurna. Tak ada salahnya Anda memeriksa emisi gas buang. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).
- Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.
- Usahakan memperkecil setting temperatur AC, jika Anda memang tak begitu membutuhkan AC.
- Pompa ban mobil sesuai ukuran karena ban yang kurang keras, tahanan gelindingnya akan keras.
- Aksesori di bodi mobil mempengaruhi pemborosan BBM seperti penambahan kaca spion, antene, ban lebar, foot step karena makin memperbesar hambatan angin kendaraan.
- Modifikasi untuk meninggikan dan mengangkat kendaraaan juga bisa memperbesar angin kendaraan.
Beberapa trik yang mungkin bisa membantu kita lebih bijak menghemat BBM ditengah krisis energi saat ini. Selamat berkendara! (bsb/rit)
- Hindari memanaskan mesin terlalu lama, waktu tiga menit adalah waktu yang ideal memanaskan mesin kendaraan Anda. Ketika jarum penunjuk suhu mesin mulai bergerak, Anda sudah bisa menggunakan mobil.
- Lajukan kendaraaan dengan kecepatan konstan, tetapi tetap mampu berakselarasi seperlunya dan bisa memanfaatkan kendaraan untuk bermanuver. Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 persen.
- Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat. Gunakan gigi yang paling tinggi saat Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat
- Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros.
- Jangan injak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap, jika gas diinjak tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap ke ruang bakar semakin banyak, sementara pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot. Lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman mendadak, terutama saat lampu hijau telah berganti. Sebelumnya toh Anda sudah memperhitungkan akan melewati lampu merah?
- Pindahkan tranmisi dengan benar, umumnya mesin mobil bekerja dengan efisiensi pada putaran 2500 hingga 4000 rpm, sehingga pergantian gigi harus diusahakan sesuai daerah putaran.
- Saat memindahkan gigi persneling, sebaiknya pada rpm yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan atau dibrosur iklan yang biasanya terdapat keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) dalam satuan kgm/rpm. Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah penurun kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya oper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.
- Perhatikan penunjukan tekanan pada kendaraan anda, jika tekanannya rendah kerja mesin ringan dan komsumsi BBM irit, jika tekannnya tinggi, kerja mesin berat dan tentu membuat konsumsi BBM makin boros. Coba gunakan Crusie control dimana peralatan ini bisa digunakan untuk menghemat BBM terutama dijalan tol.
- Periksa kondisi HC dan CO. Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah aus membuat pembakaran bahan bakar tak sempurna. Tak ada salahnya Anda memeriksa emisi gas buang. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).
- Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.
- Usahakan memperkecil setting temperatur AC, jika Anda memang tak begitu membutuhkan AC.
- Pompa ban mobil sesuai ukuran karena ban yang kurang keras, tahanan gelindingnya akan keras.
- Aksesori di bodi mobil mempengaruhi pemborosan BBM seperti penambahan kaca spion, antene, ban lebar, foot step karena makin memperbesar hambatan angin kendaraan.
- Modifikasi untuk meninggikan dan mengangkat kendaraaan juga bisa memperbesar angin kendaraan.
Beberapa trik yang mungkin bisa membantu kita lebih bijak menghemat BBM ditengah krisis energi saat ini. Selamat berkendara! (bsb/rit)
BANYAK MASYARAKAT MULAI MELIRIK ENERGI ALTERNATIF
Dampak dari keterlambatan pembagian konversi minyak tanah (mitan) ke gas elpiji di Jombang, menjadikan masyarakat beralih ke penggunaan bahan bakar alternatif lain yang dipandang sangat efisien dan ekonomis. Keragu-raguan pihak Pemkab setempat itulah yang melatar belakangi peralihan penggunaan bahan bakar tersebut. Akibatnya, mereka (masyarakat, red.) mulai krisis kepercayaan kepada pemkab Jombang.
Hal tersebut dibuktikan oleh masyarakat dengan tidak lagi menggunakan bahan bakar mitan ataupun gas elpiji. Kini, mereka memilih menggunakan ‘tungku lapindo’. Mereka menyebutnya ‘tungku lapindo’ karena bentuk dasarnya menyerupai tungku dan menggunakan bahan bakar limbah lumpur lapindo yang telah kering dan dihaluskan hingga menjadi serbuk.
Dalam penggunaannya sangat mudah dan efisien, serbuk halus bekas lumpur lapindo itu hanya cukup dicampur dengan sebatang kayu yang selanjutnya dinyalakan. Dengan sendirinya, bahan bakar serbuk halus lumpur lapindo itupun juga terbakar. Menurut keterangan Supiyah, warga Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, ‘tungku lapindo’ ini bisa menghemat pengeluaran. Satu ‘tungku lapindo’ hanya dihargai Rp. 27 ribu plus bahan bakarnya, sedangkan bahan bakar serbuk lumpur itu sendiri bisa tahan hingga 3 bulan.
“Biasanya kalau masak, saya menggunakan kayu bakar hingga 2 sampai 3 ikat. Tapi dengan menggunakan tungku ini hanya cukup menggunakan 1 ikat kayu bakar per harinya. Harga kayu bakar per ikatnya Rp. 2.300, jadi bisa hemat 50 %,” ujarnya kepada Dekrit.com.
Dikonfirmasi secara terpisah, wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, menanggapi keterlambatan konversi mitan ke gas elpiji yang membuat masyarakat beralih ke bahan bakar alternatif, seperti ‘tungku lapindo’, dirinya tidak menyalahkan apa yang telah dilakukan oleh masyarakat. Sebab, mereka dapat meminimalisir sendiri tentang perekonomiannya.
Namun, Lanjut Widjono, pihak Pemkab Jombang masih menunggu data-data dari surveyer masing-masing di Kecamatan se-Kabupaten Jombang.
“Semuanya data-datanya hingga kini belum saya terima dan belum ada yang masuk, jadi jika masyarakat memilih menggunakan bahan bakar alternatif, ya, terserah mereka,” katanya singkat. (Zainul Arifin)
Hal tersebut dibuktikan oleh masyarakat dengan tidak lagi menggunakan bahan bakar mitan ataupun gas elpiji. Kini, mereka memilih menggunakan ‘tungku lapindo’. Mereka menyebutnya ‘tungku lapindo’ karena bentuk dasarnya menyerupai tungku dan menggunakan bahan bakar limbah lumpur lapindo yang telah kering dan dihaluskan hingga menjadi serbuk.
Dalam penggunaannya sangat mudah dan efisien, serbuk halus bekas lumpur lapindo itu hanya cukup dicampur dengan sebatang kayu yang selanjutnya dinyalakan. Dengan sendirinya, bahan bakar serbuk halus lumpur lapindo itupun juga terbakar. Menurut keterangan Supiyah, warga Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, ‘tungku lapindo’ ini bisa menghemat pengeluaran. Satu ‘tungku lapindo’ hanya dihargai Rp. 27 ribu plus bahan bakarnya, sedangkan bahan bakar serbuk lumpur itu sendiri bisa tahan hingga 3 bulan.
“Biasanya kalau masak, saya menggunakan kayu bakar hingga 2 sampai 3 ikat. Tapi dengan menggunakan tungku ini hanya cukup menggunakan 1 ikat kayu bakar per harinya. Harga kayu bakar per ikatnya Rp. 2.300, jadi bisa hemat 50 %,” ujarnya kepada Dekrit.com.
Dikonfirmasi secara terpisah, wakil Bupati Jombang, Widjono Soeparno, menanggapi keterlambatan konversi mitan ke gas elpiji yang membuat masyarakat beralih ke bahan bakar alternatif, seperti ‘tungku lapindo’, dirinya tidak menyalahkan apa yang telah dilakukan oleh masyarakat. Sebab, mereka dapat meminimalisir sendiri tentang perekonomiannya.
Namun, Lanjut Widjono, pihak Pemkab Jombang masih menunggu data-data dari surveyer masing-masing di Kecamatan se-Kabupaten Jombang.
“Semuanya data-datanya hingga kini belum saya terima dan belum ada yang masuk, jadi jika masyarakat memilih menggunakan bahan bakar alternatif, ya, terserah mereka,” katanya singkat. (Zainul Arifin)
Rabu, 24 Desember 2008
MEMANFAATKAN AIR DI SAAT KRISIS BBM YANG BERKEPANJANGAN
”Saya yakin bahwa suatu hari air akan digunakan sebagai bahan bakar bahwa hidrogen dan oksigen yang menyusunnya, digunakan sendiri-sendiri atau bersama-sama, akan menjadi sumber panas dan cahaya yang tidak ada habisnya, dengan daya yang batu bara tak mampu menghasilkannya.” (Jules Verne, The Mysterious Island, 1874)
Dunia dilanda kebingungan. Itu ungkapan yang mungkin bisa digunakan untuk melukiskan keadaan yang ada sekarang ini. Ketika bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi pilar energi global, harganya cenderung tak terkendali dan menyusahkan banyak negara, termasuk Indonesia yang harus pontang-panting menyesuaikan anggaran belanjanya.
Masuk akal kalau lalu pikiran diarahkan ke energi alternatif. Pikiran ini memberi kebajikan lain justru ketika dewasa ini ada isu lain yang tidak kalah mendesak, yakni pemanasan global, di mana pembakaran BBM diyakini menjadi penyebab utama.
Hanya saja, meski berfaedah dalam kedua hal di atas, energi alternatif tak mudah diterapkan dengan alasannya masing-masing, mulai dari tentangan masyarakat untuk energi nuklir hingga lokasi terbatas untuk energi geotermal.
Belakangan ini, salah satu yang gencar diwacanakan adalah energi nabati (biofuel). Amerika Serikat mengembangkan bahan bakar nabati (BBN) dalam wujud etanol dari jagung, sementara Brasil mengembangkan BBN dari tebu. Namun, di sini pun kemudian muncul permasalahan, khususnya pada era ketika harga pangan melonjak. Ada yang menengarai salah satu penyebab kelangkaan pangan— yang lalu menyebabkan kenaikan harga pangan—adalah makin sempitnya lahan pertanian untuk tanaman pangan karena sebagian telah digunakan untuk menanam tanaman BBN.
Bahan bakar air
Khususnya dalam pembahasan mengenai energi air ini, ada kalangan yang mengatakan, sebenarnya selama ini kita dibohongi oleh kalangan ilmiah. Dengan keberhasilan mengajukan bukti penggunaan air biasa dalam berbagai mesin, apa yang selama ini diajarkan di bangku sekolah harus dianggap keliru.
Menurut situs H2Earth Institute (www.h2earth.org), air biasa kini sudah bisa digunakan (dibakar) pada mesin internal combustion engine (ICE) atau turbin, mengolahnya menjadi bahan bakar (fuel on-demand), saat itu juga (real time), tanpa transportasi atau penyimpanan hidrogen cair atau terkompresi, alkali kaustik, garam-garam katalis, atau hidrida logam.
Hal ini bisa dilakukan pada kendaraan bermotor dengan satu alat tambahan kecil yang ditenagai oleh sistem elektris kendaraan. Jadi, hal ini pada dasarnya adalah menjadikan air sebagai bahan bakar.
Proses ini hanya menghasilkan uap air sebagai bahan buangan, yang dengan mudah bisa diambil kembali oleh satu radiator (penukar bahang) dan disirkulasikan kembali di sistem mesin bila dikehendaki.
Gaung di Indonesia
Apa yang dipromosikan oleh H2Earth Institute boleh jadi sulit dicerna oleh alam pikir konvensional, betapapun yakinnya lembaga itu atas ide ini.
Di sini, yang dibuat adalah Sel Bahan Bakar Air, yakni teknologi untuk konversi efisien air menjadi gas bahan bakar (combustible) yang dikenal sebagai ’hydroxy’ atau ”Gas Brown”. Teknologi ini bisa dikatakan merana tak dilirik setelah penemunya (Stanley Meyer), demikian pula penemu senyawa gas baru (Dr Yull Brown), dan ahli teori yang memikirkan produksi gas tersebut melalui resonansi molekuler (Dr Henry Puharich) semua meninggal pada pertengahan tahun 1990-an.
Mungkin yang lebih dekat dengan pengalaman kita sejauh ini adalah apa yang dikemas dalam konsep hydrogen boost (Lihat situs www.hydrogen-boost.com). Ini adalah sistem peningkatan kinerja jarak bensin yang didasarkan pada generator gas hidrogen yang ada pada mesin. Pengembang sistem ini juga punya sistem lebih lengkap yang bisa meningkatkan jangkauan kilometer hingga 15-25 persen pada kendaraan yang diuji.
Seperti dijelaskan dalam situsnya, hidrogen—bersama dengan kombinasi gas-gas elektrolisa lain (dalam hal ini adalah Gas Brown)—yang dimasukkan dalam bagian intake mesin akan meningkatkan penyebaran nyala selama pembakaran sehingga bahan bakar dalam wujud uap yang bisa dibakar pun jadi lebih banyak. Manfaat penambahan hidrogen pada mesin pembakaran internal, termasuk mesin diesel, sudah banyak diselidiki.
Di Indonesia juga terdengar kabar adanya pemanfaatan energi air ini. Sebagaimana disampaikan oleh rohaniwan Romo Kirjito di Yogyakarta, April lalu, rekannya, Joko Sutrisno, telah mencoba sistem ini untuk mobil dan motor. Kinerjanya untuk jip Katana adalah 1 liter bensin bisa untuk 20 km, sementara untuk motor, 1 liter bisa untuk 120 km.
Air yang digunakan untuk meningkatkan kinerja bahan bakar ini sekarang memang baru bersifat suplemen. Itu sebabnya, Joko masih enggan memublikasikan sistem yang ia gunakan. Cita-cita Joko sendiri, menurut Romo Kirjito, adalah memanfaatkan teknologi ini untuk menolong orang desa miskin dalam memperoleh energi efisien.
Kirjito mengingatkan, ketika AS dan Eropa sudah mulai banyak mendalami pemanfaatan hidrogen, baik untuk tujuan industri maupun perorangan, Indonesia pun seyogianya tidak ketinggalan.
Sebagaimana penerapan energi alternatif lain, penerapan energi air sebagai bahan bakar pun diperkirakan tidak akan lepas dari hambatan.
Jujur harus diakui bahwa sekarang ini dunia masih didominasi oleh ekonomi minyak sehingga energi alternatif—meskipun kondisi sekarang sudah masuk dalam tingkat darurat—tampaknya masih nonprioritas.
Adakah kekuatan yang bisa mewujudkan impian H2Earth Institute untuk memutus rantai BBM sehingga masyarakat secara seketika, diskontinu, dan radikal (disruptive) bisa beralih ke teknologi energi baru yang secara lingkungan, ekonomi, dan politik memberi solusi atas permasalahan yang ada sekarang ini?
darihttp://energialternatif.ekon.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=60&Itemid=31
Dunia dilanda kebingungan. Itu ungkapan yang mungkin bisa digunakan untuk melukiskan keadaan yang ada sekarang ini. Ketika bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi pilar energi global, harganya cenderung tak terkendali dan menyusahkan banyak negara, termasuk Indonesia yang harus pontang-panting menyesuaikan anggaran belanjanya.
Masuk akal kalau lalu pikiran diarahkan ke energi alternatif. Pikiran ini memberi kebajikan lain justru ketika dewasa ini ada isu lain yang tidak kalah mendesak, yakni pemanasan global, di mana pembakaran BBM diyakini menjadi penyebab utama.
Hanya saja, meski berfaedah dalam kedua hal di atas, energi alternatif tak mudah diterapkan dengan alasannya masing-masing, mulai dari tentangan masyarakat untuk energi nuklir hingga lokasi terbatas untuk energi geotermal.
Belakangan ini, salah satu yang gencar diwacanakan adalah energi nabati (biofuel). Amerika Serikat mengembangkan bahan bakar nabati (BBN) dalam wujud etanol dari jagung, sementara Brasil mengembangkan BBN dari tebu. Namun, di sini pun kemudian muncul permasalahan, khususnya pada era ketika harga pangan melonjak. Ada yang menengarai salah satu penyebab kelangkaan pangan— yang lalu menyebabkan kenaikan harga pangan—adalah makin sempitnya lahan pertanian untuk tanaman pangan karena sebagian telah digunakan untuk menanam tanaman BBN.
Bahan bakar air
Khususnya dalam pembahasan mengenai energi air ini, ada kalangan yang mengatakan, sebenarnya selama ini kita dibohongi oleh kalangan ilmiah. Dengan keberhasilan mengajukan bukti penggunaan air biasa dalam berbagai mesin, apa yang selama ini diajarkan di bangku sekolah harus dianggap keliru.
Menurut situs H2Earth Institute (www.h2earth.org), air biasa kini sudah bisa digunakan (dibakar) pada mesin internal combustion engine (ICE) atau turbin, mengolahnya menjadi bahan bakar (fuel on-demand), saat itu juga (real time), tanpa transportasi atau penyimpanan hidrogen cair atau terkompresi, alkali kaustik, garam-garam katalis, atau hidrida logam.
Hal ini bisa dilakukan pada kendaraan bermotor dengan satu alat tambahan kecil yang ditenagai oleh sistem elektris kendaraan. Jadi, hal ini pada dasarnya adalah menjadikan air sebagai bahan bakar.
Proses ini hanya menghasilkan uap air sebagai bahan buangan, yang dengan mudah bisa diambil kembali oleh satu radiator (penukar bahang) dan disirkulasikan kembali di sistem mesin bila dikehendaki.
Gaung di Indonesia
Apa yang dipromosikan oleh H2Earth Institute boleh jadi sulit dicerna oleh alam pikir konvensional, betapapun yakinnya lembaga itu atas ide ini.
Di sini, yang dibuat adalah Sel Bahan Bakar Air, yakni teknologi untuk konversi efisien air menjadi gas bahan bakar (combustible) yang dikenal sebagai ’hydroxy’ atau ”Gas Brown”. Teknologi ini bisa dikatakan merana tak dilirik setelah penemunya (Stanley Meyer), demikian pula penemu senyawa gas baru (Dr Yull Brown), dan ahli teori yang memikirkan produksi gas tersebut melalui resonansi molekuler (Dr Henry Puharich) semua meninggal pada pertengahan tahun 1990-an.
Mungkin yang lebih dekat dengan pengalaman kita sejauh ini adalah apa yang dikemas dalam konsep hydrogen boost (Lihat situs www.hydrogen-boost.com). Ini adalah sistem peningkatan kinerja jarak bensin yang didasarkan pada generator gas hidrogen yang ada pada mesin. Pengembang sistem ini juga punya sistem lebih lengkap yang bisa meningkatkan jangkauan kilometer hingga 15-25 persen pada kendaraan yang diuji.
Seperti dijelaskan dalam situsnya, hidrogen—bersama dengan kombinasi gas-gas elektrolisa lain (dalam hal ini adalah Gas Brown)—yang dimasukkan dalam bagian intake mesin akan meningkatkan penyebaran nyala selama pembakaran sehingga bahan bakar dalam wujud uap yang bisa dibakar pun jadi lebih banyak. Manfaat penambahan hidrogen pada mesin pembakaran internal, termasuk mesin diesel, sudah banyak diselidiki.
Di Indonesia juga terdengar kabar adanya pemanfaatan energi air ini. Sebagaimana disampaikan oleh rohaniwan Romo Kirjito di Yogyakarta, April lalu, rekannya, Joko Sutrisno, telah mencoba sistem ini untuk mobil dan motor. Kinerjanya untuk jip Katana adalah 1 liter bensin bisa untuk 20 km, sementara untuk motor, 1 liter bisa untuk 120 km.
Air yang digunakan untuk meningkatkan kinerja bahan bakar ini sekarang memang baru bersifat suplemen. Itu sebabnya, Joko masih enggan memublikasikan sistem yang ia gunakan. Cita-cita Joko sendiri, menurut Romo Kirjito, adalah memanfaatkan teknologi ini untuk menolong orang desa miskin dalam memperoleh energi efisien.
Kirjito mengingatkan, ketika AS dan Eropa sudah mulai banyak mendalami pemanfaatan hidrogen, baik untuk tujuan industri maupun perorangan, Indonesia pun seyogianya tidak ketinggalan.
Sebagaimana penerapan energi alternatif lain, penerapan energi air sebagai bahan bakar pun diperkirakan tidak akan lepas dari hambatan.
Jujur harus diakui bahwa sekarang ini dunia masih didominasi oleh ekonomi minyak sehingga energi alternatif—meskipun kondisi sekarang sudah masuk dalam tingkat darurat—tampaknya masih nonprioritas.
Adakah kekuatan yang bisa mewujudkan impian H2Earth Institute untuk memutus rantai BBM sehingga masyarakat secara seketika, diskontinu, dan radikal (disruptive) bisa beralih ke teknologi energi baru yang secara lingkungan, ekonomi, dan politik memberi solusi atas permasalahan yang ada sekarang ini?
darihttp://energialternatif.ekon.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=60&Itemid=31
AIR SEBAGAI PENGHEMAT BENSIN
Joko Sutrisno, warga Pakuncen Yogyakarta yang menemukan cara menghemat bahan bakar dengan memanfaatkan air suling dan Kalium Hidroksida sebagai katalisator melalui proses elektrolisa. Joko sedang menunjukkan 'khasiat' hidrogen dengan alat semacam reaktor hidrogen di Jakarta, Kamis (19/6).
Kamis, 19/6/2008 13:49 WIB
JAKARTA,KAMIS - Tingginya potensi tenaga ledakan yang dapat dihasilkan oleh hidrogen menunjukkan betapa hidrogen memiliki potensi yang besar pula untuk menggerakkan mesin mobil atau motor. Dengan tarikan sedikit saja, mesin sudah bisa meluncur dengan cepat.
Belum lagi fakta bahwa tarikan yang sedikit membuat bahan bakar yang digunakan makin sedikit. Maka bukan hal yang gendeng jika Joko Sutrisno, warga Pakuncen Yogyakarta menggabungkan air dengan bahan bakar bensin ataupun solar untuk menghemat pemakaian bahan bakar. Berbekal air suling, Kalium Hidroksida (KOH), dan beberapa alat, Joko yakin dapat menghemat pemakaian bahan bakar hampir 80 persen.
"Bahan peledak bensin jika ditambah hidrogen, daya ledaknya jadi luar biasa. Pedal nggak usah kuat-kuat ditekan, kecepatannya sudah sama. Tentu saja berpengaruh ke sedotan bensin oleh mesin," ujar Joko ketika ditemui Kompas.com di Hotel Maharaja, Jakarta, Kamis (19/6). Dalam demo yang dilakukannya di depan Kompas.com di halaman parkir Hotel Maharaja, Joko menunjukkan 'khasiat' hidrogen dalam menghasilkan ledakan dan daya dorong pada potongan mesin motor.
Hasilnya, dahsyat. Ledakannya cukup kuat dan dorongannya sangat cepat. Ledakan yang kuat dan dorongan yang sangat cepat itu sebenarnya dihasilkan oleh hidrogen yang telah terperangkap dalam air sabun pada demo ini. Begitu pula yang akan terjadi pada mesin mobil misalnya.
Campuran air suling dan KOH yang diberi listrik akan memisahkan gas hidrogen dan oksigen. Kemudian gas hidrogen dialirkan ke manipol sehingga bertemu dengan gas dari bensin atau solar yang sudah dibakar. Kemudian campuran kedua gas ini akan masuk ke piston dan diledakkan oleh busi sebagai pemantiknya.
"Air yang harus digunakan harus air suling, biasanya Aquades atau air hujan sekalian. Perbandingannya, satu liter air, ditambah kira-kira tiga gram KOH," ujar Joko. Campuran air suling dan KOH memang memerlukan tempat khusus sehingga Joko membuat tabung-tabung sederhana yang telah dirakit dengan alat-alat lain, seperti elektroda.
Untuk mobil, tabungnya berbentuk botol aki yang berbentuk kotak, sedangkan untuk motor, tabungnya berbentuk tabung botol kecap yang biasa ditemui di rumah-rumah makan.
"Tabungnya harus dari plastik tapi jangan tebal supaya kalau terjadi ledakan tidak terlalu berbahaya," ujar Joko. Resiko ledakan sama sekali tidak menimbulkan api dan panas karena memang begitulah sifat hidrogen. Selain itu, ledakan juga selalu mengarah ke atas, bukan ke samping sehingga memperkecil resiko merusak habis tabung tersebut.
Demo yang dilakukan Joko Sutrisno dilakukan hampir bersamaan dengan demo yang juga dilakukan Djoko Suprapto di Nganjuk, Jawa Timur. Teknologi yang diperlihatkan keduanya ternyata mirip, bukan mengubah menjadi bahan bakar, melainkan hanya menggunakan air untuk menghemat penggunaan bahan bakar.
http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/06/19/13494564/air.dapat.menghemat.pemakaian.bbm
Sabtu, 20 Desember 2008
PRINSIP MENUBAH AIR MENJADI HIDROGEN DENGAN PROSES ELEKTROLISA
dari beberapa percobaaan yang telah dilakukan didapat satu kesamaan yang sama
yaitu adalah sistem yang dipakai adalah sistem elektrolisa.
dijelaskan di sini bahwa proses elektrolisa adalah sebuah proses kimia yang bertujuan untuk
memisahkan unsur unsur yang terdapat di dalam suatu zat dalam hal ini adalah air
dengan cara mengaliri dua buah elektroda (yaitu katoda dan anoda)dengan listrik
unsur air di sini akan dipecah dari H2O menjadi H-H untuk Hidrogen dan Ountuk Oksigen
kombinasi tersebut ada dalam bentuk gas yang dinamakan dengan gas HHO
atau bisa disebut juga dengan Rhode gas atao Brown gas
gas HHO ini bila dimasukan di dalam ruang bakar dan terbakar akan didapat
sebuah pembakaran yang baik dan nyaris sempurna sehingga ruang bakar menjadi lebih bersih
dari beberapa penelitian dan percobaan yang dilakukan didapat sebuah kesimpulan positif
bahwa bila gas hodrogen yang didapat dari hidrogen maker iniadalah sebagai berikut:
1.karena pembakaran yang nyaris sempurna diharapkan akan dapat menghilangkan emisi
gas buang yang berbahaya bagi manusia dan alam
2.dengan demikian juga akan dapat mengurangi efek pemanasan global akibat dari sisa
pembakaran yang tidak sempurna
3.meningkatkan performa dan kekuatan daripada mesin itu sendiri
4.menurunkan suhu mesin
5.suara dari mesin menjadi lebih halus tidak berisik,mesin menjadi lebih awet
6.menghemat bahan bakar( konsumsi yang diuji adalah 40% gas hidrogen dan 60% bensin)
jadi terjadi pengiritan bensin setidak tidaknya 40%
sebagai referensi saja seorang teman yang mengaplikasikan hidrogen maker
di sepeda motornya seperti ini:
*sepeda bermotor jupiter z yang sebelumnya hanya dapat berlari 80 km/jam(maksimal)
dengan kondisi mesin sangat bergetar
setelah memakai hidrogen maker mampu digeber 100 km /jam,mesin masih dalam
keadaan dingin dan stabil getarannya
percobaan di atas mengetes efek kekuatan dan mengesampingkan konsumsi bahan bakarnya.
SEJARAH SINGKAT AIR SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
sebenarnya belum pasti siapa dan kapan yang memulai penelitian tentang mengubah air
menjadi bahan bakar alternatif
namun begitu ada beberapa catatan sejarah mengenai pengggunaan air sebagai bahan bakar
alternatif,catatan ini dimulai dari
orang yang bernama ISAAC DE RIVAS pada tahun 1805
kala itu dia menggagas suatu rancangan penggunaan bahan media air sebagai bahan bakar
dengan proses elektrolisa
setelh itu ada juga beberapa orang yang mencoba untuk mengikuti jejak sang pendahulunya sebagai
peneliti energi air ini orang orang tersebut diantaranya antara lain:
1.NICOLA TESLA(1856-1943)
NICOLA TESLA menurut aku adalah seorang yang hebat,dia mampu menemukan dan mengaplikasikan
penemuan tersebut dengan cara menerapkan di motor bakar dan menjalankan
motor tersebut secara sempurna,namun tragisnya dia kemudia dipenjara dan dibunuh
2.STENLEY MEYER(1941-1998)
STENLEY MEYER adalah orang yang berbakat yang berhasil menggunakan air sebagai bahan bakar
yang diuji untuk kendaraannnya,penemuannya tersebut juga sempat diuji dan dipertontonkan
oleh beberapa profesor dan penguji lainnya dari AMERIKA SERIKAT dan INGGRIS
di tahun 1995 percobaan STENLEY MEYER diuji dan divideokan di Grove city,Ohio
motor tersebut mampu menempuh perjalannan sejauh 160 km hanya dengan menggunakan
3 liter air saja LUAR BIASA!!!
kala itu beberapa media juga turut meliput momen tersebut bahkan BBC Inggris juga turut menayangkan
percobaan tersebut yang di beri judul" it's run on water!!!"
menjadi bahan bakar alternatif
namun begitu ada beberapa catatan sejarah mengenai pengggunaan air sebagai bahan bakar
alternatif,catatan ini dimulai dari
orang yang bernama ISAAC DE RIVAS pada tahun 1805
kala itu dia menggagas suatu rancangan penggunaan bahan media air sebagai bahan bakar
dengan proses elektrolisa
setelh itu ada juga beberapa orang yang mencoba untuk mengikuti jejak sang pendahulunya sebagai
peneliti energi air ini orang orang tersebut diantaranya antara lain:
1.NICOLA TESLA(1856-1943)
NICOLA TESLA menurut aku adalah seorang yang hebat,dia mampu menemukan dan mengaplikasikan
penemuan tersebut dengan cara menerapkan di motor bakar dan menjalankan
motor tersebut secara sempurna,namun tragisnya dia kemudia dipenjara dan dibunuh
2.STENLEY MEYER(1941-1998)
STENLEY MEYER adalah orang yang berbakat yang berhasil menggunakan air sebagai bahan bakar
yang diuji untuk kendaraannnya,penemuannya tersebut juga sempat diuji dan dipertontonkan
oleh beberapa profesor dan penguji lainnya dari AMERIKA SERIKAT dan INGGRIS
di tahun 1995 percobaan STENLEY MEYER diuji dan divideokan di Grove city,Ohio
motor tersebut mampu menempuh perjalannan sejauh 160 km hanya dengan menggunakan
3 liter air saja LUAR BIASA!!!
kala itu beberapa media juga turut meliput momen tersebut bahkan BBC Inggris juga turut menayangkan
percobaan tersebut yang di beri judul" it's run on water!!!"
Kamis, 18 Desember 2008
SALINAN DAN GAMBAR MENGENAI GAS HIDROGEN YANG DIHASILKAN DARI PROSES ELEKTROLISASI
di bawah ini ada beberapa ulasan dan informasi yang menarik yang menurutku berguna untuk menambah referensi mengenai energi yang dihasilkan dari air tersebut di antaranya adalah:
Harga minyak mentah dunia yang cenderung naik hingga melewati 120 US$ per barrel, harga BBM di Indonesia pun sudah naik, diikuti beberapa negara tetangga, yang menyebabkan masyarakat semakin bingung mencari solusi bagaimana untuk bisa bertahan hidup.
Oleh karena itu, untuk menekan pemakaian BBM, dengan mengubah air menjadi hidrogen. Yang pada kemudian hari dikembangkan untuk penambahan bbm melalui pemakaian motor/mobil. Sehingga dibuatlah alat pengubah air menjadi hidrogen yang cara pemasangannya dengan memasukkan gas hidrogen tersebut dalam manipol mesin motor/mobil.
Sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian BBM pada mobil & motor
Dengan ini konsumsi BBM pada motor/mobil anda dapat lebih hemat.
disalin dari http://www.banyu2putih.blogspot.com/
juga ini
BBM AIR namanya Banyugeni
Peneliti di Yogyakarta berhasil menemukan bahan bakar berbahan air. Ada empat jenis: pengganti minyak tanah, bensin, solar, dan avtur. Siap diproduksi secara massal. Harga minyak dunia menembus angka US$ 102,08 per barel, Rabu pekan lalu. Harga minyak yang membubung itu bikin subsidi melambung. Pemerintah pun menjadi bingung. Bayangkan, subsidi untuk BBM tahun 2007 saja mencapai Rp 50,64 trilyun. Sungguh beban yang amat berat hagi pemerintah yang sekarang ini terus mengalami defisit anggaran. Sementara kabar mendung itu berembus, titik terang datang dari Yogyakarta. Tim peneliti dari Pusat Studi Pengembangan Energi Regional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil melakukan riset bahan bakar berbahan dasar air. Hasil penelitian itu berupa bahan bakar pengganti minyak tanah, solar, bensin, dan avtur. Atas penemuan itu, UMY akan mengadakan grand launching tentang bahan bakar yang dinamai Banyugeni itu, April mendatang. Pada saat itulah proses pembuatan Banyugeni akan dibeberkan secara lebih lengkap dan siap digunakan dalam skala besar. Pada saat ini sedang dalam masa fabrikasi, kata Rektor UMY, Khoiruddin Bashori. Khoiruddin menyatakan, hydrofuel sangat menjanjikan sebagai alternatif energi. Bahkan Banyugeni siap diproduksi secara komersial untuk industri dan kepentingan masyarakat luas. Untuk membantu rakyat kecil, katanya. UMY ingin memberikan hasil penelitian ini untuk seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia. Soal bahan baku, sangat melimpah di sekitar kita, ia menegaskan. Sebab bahan baku Banyugeni yang paling pokok adalah air. Bisa menggunakan air tawar ataupun air laut. Sebelumnya, UMY menggelar soft launching di kampus UMY, Jalan Ring Road Barat, Bantul, Yogyakarta, 13 Februari silam. Dalam acara itu dilakukan penyalaan lampu dan kompor minyak menggunakan hydro-kerosene (pengganti minyak tanah) Banyugeni. Nyala lampu maupun kompor berwarna kemerahan dan tidak menimbulkan asap jelaga berlebihan. Untuk hydro-diesel (kembaran solar) dan hydro-premium (setara bensin), percobaan dilakukan dengan menggelontorkannya ke tangki traktor dan sepeda motor. Ketika traktor distarter, asap hitam mengepul dari cerobong traktor saat pertama kali menyala, selanjutnya bening. Knalpot sepeda motor yang menyalak juga tidak menimbulkan asap lengas. Sedangkan hydro-avtur (pengganti avtur) dijajal di Lembaga Pendidikan dan Latihan Penerbangan Surakarta, menggunakan pesawat ultra-ringan tipe Jora, 11 Februari 2008. Mesin Rotax 582 ternyata mudah beradaptasi dengan hydro-avtur. UMY memperoleh surat resmi dari lembaga tadi yang menyebutkan bahwa hydro-avtur Banyugeni bisa digunakan untuk menerbangkan pesawat. Dalam surat itu juga disebutkan, baik untuk start engine maupun power memuaskan, kata Khoiruddin. Uji coba berlangsung lancar. Penelitian ini menggunakan air laut karena kalau menggunakan air tanah akan berbenturan dengan kepentingan manusia,” tutur Purwanto, seorang peneliti. Dia menjelaskan, pada hakikatnya air (H20) adalah api.Jika atom 2H20 terpecah menjadi 2H2 dan 02, maka H2 bisa menyala, bahkan bisa meledak. Sedangkan 02 merupakan komponen pembakar. Tak ada api tanpa oksigen. Dari teori seperti ini, maka bukan hal aneh membuat bahan bakar dengan bahan dasar air. Jika temuan ini diproduksi secara massal, persoalan bahan bakar bukan lagi masalah utama di negeri kita,Purwanto optimistis. Selain Purwanto, penelitian juga dilakukan oleh Bledug Kusuma Prasadja, Tony K. Haryadi, Lilik Utari, dan Nike Triwahyuningsih. Nike Triwahyuningsih menjelaskan bahwa semua jenis air bisa diolah menjadi hydrofuel setelah melalui proses pemurnian air. Air murni merupakan bahan dasar Banyugeni. Untuk memperolehnya, dari satu liter air tanah, setelah dimurnikan, akan diperoleh 0,5 liter air murni. Untuk air laut, volume air murni yang diperoleh bisa lebih banyak. Limbah hasil proses pemurnian ini pun masih bisa dimanfaatkan, misalnya untuk pupuk atau aspal. Proses pemurnian air ini lazim disebut demineralized water alias demin water. Pertamina juga memproduksi air murni melalui Water Treatment Unit Pengolahan III Plaju, Palembang. Air murni produksi Pertamina Plaju diproses dengan metode pertukaran ion (ion exchange) menggunakan ion exchange resin sebagai media penukar ion. Ion adalah atom bermuatan listrik positif maupun negatif. Ion dalam pemurnian air berfungsi sebagai pengikat mineral. Demin water adalah air murni dengan kandungan mineral sangat kecil. Pertamina Plaju memproduksi 45.270 meter kubik air murni per tahun. Dalam bidang kedokteran, air murni biasanya digunakan untuk mengobati pasien gagal ginjal. Sedangkan untuk menghasilkan bahan bakar dan air murni, para peneliti memakai teknologi mekanotermal-elektrokemis yang mencakup empat macam proses, yaitu mekanik (gerak), termal (panas), listrik, dan kimiawi. Perpaduan keempat proses itu dengan bahan baku air murni menghasilkan empat produk bahan bakar. Menurut Bledug Prasojo, hydrofuel sangat hemat. Dari satu liter air murni dapat tercipta bahan bakar yang jumlahnya kurang lebih sama. Penyusutannya sedikit, sekitar 10%, ujarnya. Air yang digunakan adalah air biasa atau air tawar. Air laut juga bisa digunakan, tapi harus melewati fase penyulingan terlebih dahulu. Meskipun terbuat dari air, toh bahan bakar hydro tidak menyebabkan karat (korosif). Kelebihan lain, emisinya sangat rendah. Tidak hanya lewat pantauan indra, melainkan juga melalui uji laboratorium. Produk ini sudah diuji di PT CoreLab Indonesia, laboratorium internasional yang independen. Hasilnya menunjukkan, empat varian Banyugeni telah memenuhi standar Dirjen Migas. Menurut hasil uji laboratorium, selain tidak korosif, residu pada hydropremium sangat rendah. Standar baku menetapkan 2,0% volume hydro-premium mencatatkan residu pada nilai 0,5%. Kandungan pencemar lainnya juga tipis. Bahkan kandungan timbalnya hampir nol. Seperti saudaranya, hydro-avtur juga tidak korosif dan beremisi rendah (total sulfurnya hanya 10% dari maksimal yang dipersyaratkan). Ia juga tidak mudah membeku (freezing point minus 45 derajat celsius). Ketahanan terhadap pembekuan memang penting bagi bahan bakar pesawat. Sebab, jika pesawat terbang tinggi, suhu udara yang mengelus pesawat bisa mencapai minus 25 derajat celsius. Hydro-diesel juga tidak korosif, beremisi rendah, dan tidak meninggalkan residu berlebihan. Itu pula yang dicatatkan hydro-kerosene. Bahan bakar rakyat itu, selain tidak korosif, juga tak beracun. Setelah lulus dari rangkaian ujicoba itu, menurut Bledug, penelitian hydrofuel sudah final. Namun, untuk memproduksi secara massal dan komersial, ada serangkaian proses lebih lanjut. Tentu harus pula melibatkan pabrikan yang bisa memasok bahan baku air murni. Harus melalui perhitungan-perhitungan rumit. Tim peneliti harus berkumpul lagi dan merumuskan rancanganrancangannya,Bledug menegaskan.
disalin dari http://bagiilmunohara.blogspot.com/2008/12/energi-alternatif.html
semoga informasi ini berguna untuk anda dan saya..
BERITA HEBOH BAHAN BAKAR ALTERNATIF DARI AIR
WAH ,berita apaan tuh..?aku dulu sempat bertanya tanya mengenai apa yang saya baca tentang informasi ini yang persis seperti yang anda baca sekarang,aku pikir ini hanya sekedar joke saja.... hmmm...
siang malam ,aku berpikir dan mungkin ada beberapa hari yang aku nggak bisa tidur ..
pertanyaan yang ada di benaku hanya satu, apa mungkin too...?
aku coba 2 untuk cari di Internet mengenai informasi yang satu ini, dan ternyata ada beberapa informasi yang membahas tentang air menjadi bahan bakar alternatif,
dan setelah aku membaca banyak -banyak artikel tentang air menjadi bahan bakar,ada juga tentang air menjadi gas hodrogen, ada juga yang mengulas tentang sepak terjang orang djogja yang usahanya membuat dan memasang alat yang mengubah air menjadi gas hidrogen yang kemudian ,
dan berita dari presiden SBY yang konon kabarnya juga tertarik dengan hal yang satu ini,juga berita yang tidak sedap mengenai adanya orang yang ditangkap gara2 masalah ini,kesimpulan yang aku dapat hanya yaitu adalah :
1.orang yang pesimis ,dan orang yang yang tidak percaya dengan hal tersebut
2. orang yang optimis yang percaya bahwa hal itu tidak mustahil
3.praktisi yang usdah mempraktekkan dan memcoba bahwa hal itu benar adanya.
dan pada hari itu sabtu tanggal 13 Desember 2008 posisi aku adalah di nomor 1,dengan kata lain adalah aku TIDAK percaya...,dan utuk membuktikan ketidak percayaanku itu aku mencoba untuk mengikuti pelatihan dan seminar yang diakan pada hari minggunya tanggal 14 desember 2008,dan hasilnya adalah sekarang aku berada di posisi 2,karena memang benar bahwa air itu dapat diubahkan menjadi bahan bakar alternatif,dengan catatan untuk sekarang yang saya tahu adalah bahwa energi hidrogen yang dihasilkan dari air sementara hanya untuk campuran saja dengan kata lain misalkan digunakan untuk kendaraan bermotor roda dua, perbandingan campuran antara gas hidrogen dengan bensin adalah 40:60 jadi dengan kata lain adalah terjadi pengiritan bensin sebesar 40%,kedepannya akan saya ulas tentang beberapa percobaan yang saya lakukan terhadap beberapa jenis kendaraan sepeda bermotor saya guna untuk penelitian saya dan penyempurnaan alat tersebut..,juga hal yang tidak mungkin yang mungkin belum dipikirkan adalah bagaimana jika gas hasil air tersebut digunakan atau di aplikasikan untuk membuat kompor ..?kedepannya mungkin juga akan saya bahas penelitian saya yang satu ini,lumayanlah untuk mengisi sela-sela waktuku yang kosong dikala sedang kerja di pabrik...terima kasih mau membaca uneg2 sya ini..
siang malam ,aku berpikir dan mungkin ada beberapa hari yang aku nggak bisa tidur ..
pertanyaan yang ada di benaku hanya satu, apa mungkin too...?
aku coba 2 untuk cari di Internet mengenai informasi yang satu ini, dan ternyata ada beberapa informasi yang membahas tentang air menjadi bahan bakar alternatif,
dan setelah aku membaca banyak -banyak artikel tentang air menjadi bahan bakar,ada juga tentang air menjadi gas hodrogen, ada juga yang mengulas tentang sepak terjang orang djogja yang usahanya membuat dan memasang alat yang mengubah air menjadi gas hidrogen yang kemudian ,
dan berita dari presiden SBY yang konon kabarnya juga tertarik dengan hal yang satu ini,juga berita yang tidak sedap mengenai adanya orang yang ditangkap gara2 masalah ini,kesimpulan yang aku dapat hanya yaitu adalah :
1.orang yang pesimis ,dan orang yang yang tidak percaya dengan hal tersebut
2. orang yang optimis yang percaya bahwa hal itu tidak mustahil
3.praktisi yang usdah mempraktekkan dan memcoba bahwa hal itu benar adanya.
dan pada hari itu sabtu tanggal 13 Desember 2008 posisi aku adalah di nomor 1,dengan kata lain adalah aku TIDAK percaya...,dan utuk membuktikan ketidak percayaanku itu aku mencoba untuk mengikuti pelatihan dan seminar yang diakan pada hari minggunya tanggal 14 desember 2008,dan hasilnya adalah sekarang aku berada di posisi 2,karena memang benar bahwa air itu dapat diubahkan menjadi bahan bakar alternatif,dengan catatan untuk sekarang yang saya tahu adalah bahwa energi hidrogen yang dihasilkan dari air sementara hanya untuk campuran saja dengan kata lain misalkan digunakan untuk kendaraan bermotor roda dua, perbandingan campuran antara gas hidrogen dengan bensin adalah 40:60 jadi dengan kata lain adalah terjadi pengiritan bensin sebesar 40%,kedepannya akan saya ulas tentang beberapa percobaan yang saya lakukan terhadap beberapa jenis kendaraan sepeda bermotor saya guna untuk penelitian saya dan penyempurnaan alat tersebut..,juga hal yang tidak mungkin yang mungkin belum dipikirkan adalah bagaimana jika gas hasil air tersebut digunakan atau di aplikasikan untuk membuat kompor ..?kedepannya mungkin juga akan saya bahas penelitian saya yang satu ini,lumayanlah untuk mengisi sela-sela waktuku yang kosong dikala sedang kerja di pabrik...terima kasih mau membaca uneg2 sya ini..
Langganan:
Postingan (Atom)