Ada banyak metode mendapatkan gas metana dengan fermentasi limbah tanaman. Salah satu yang menarik dengan memanfaatkan limbah pisang. Growcom, salah satu organisasi hortikultura utama di Australia baru saja memulai tahapan pabrik komersial -setelah tahap prototype- untuk memproduksi gas metana dari limbah pisang. Gas ini nantinya bisa digunakan untuk konsumsi mobil berbahan bakar gas.
Proses produksi dipabrik itu pada dasarnya terdiri dari proses pencernaan anaerobic limbah pisang. Dan ada proses-proses lainnya sebelum gas bisa di pakai. Waktu yang diperlukan sekitar minggu. Di Australia, proses ini ditawarkan untuk digunakan di perkebunan dan peternakan. Hany menggunakan limbah yang ada di sana dan tidak tertutup untuk komersialisasi.
Ini mungkin ide menarik bagi petani Indonesia. Ditengah-tengah mahal dan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak, ada peluang mendapatkan energi dari limbah pisang. Tanaman pisang menyebar di seluruh Indonesia seperti, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan NTB.
Gas metana yang dihasilkan bisa dipakai untuk bahan bakar truk guna mengirimkan hasil-hasil pertanian ke pasar.
Yang diperlukan sekarang adalah teknologi yang murah, mudah dan tepat guna untuk mendapatkan energi itu.
Jumat, 23 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar